Pile File merupakan organisasi file yang strukturnya sangat sederhana dan jarang sekali digunakan dalam pengolahan data elektronik. Digunakan sebagai pembanding dalam mengevaluasi organisasi file lainnya yang strukturnya lebih baik, dan data - data disusun berdasarkan urutan datangnya / masuknya data ke dalam file, serta data - data yg masuk tidak dianalisa, dipilah-pilah atau dikategorikan mengikuti aturan panjang field.
KARAKTERISTIK PILE FILE
1. Penyusunan urutan record-recordnya, dilakukan berdasarkan kronologis masuknya data
2. Panjang setiap field & recordnya bervariasi
3. Elemen data yg disimpan pd masing-masing record kemungkinan bervariasi
4. Bentuk / struktur organisasinya sederhana
5. Data / informasi yg masuk ke dlm file, disimpan tanpa diproses terlebih dulu
6. Pembentukan Pile File dpt dilakukan dgn mudah & cepat
7. Pencarian record data di dalam Pile File sangat sulit
PENGGUNAAN PILE FILE
- Pile File merupakan struktur dasar dan tidak terstruktur.
- Penggunaannya dapat digunakan pada: File-file system, File Log (mencatat kegiatan), File-file Penelitian / medis, File teks dan config.sys
PEFORMANCE DARI PILE FILE
Record Size (R)
File density dari pile file dipengaruhi oleh 2 faktor, yaitu :
- Kebutuhan untuk menyimpan attribute_name bersama-sama dengan datanya.
- Data yang tidak dibutuhkan / data yangg tidak ada tidak perlu disiapkan (disediakan tempat / lokasinya) R= a’ (A+V+2) dimana: a’ = Rata2x jumlah field pada satu rekord A = Panjang rata2x nama (deskripsi)atribut V = Panjang rata2x nilai atribut 2 = Separator untuk pemisah antar field dan antar rekord.
Fetch Record (TF
)
Waktu yg dibutuhkan utk menemukan lokasi
sebuah record sangat lama. Hal ini
disebabkan karena semua record harus
ditelusuri utk mencari elemen yg menjadi
Key-attribute.
Get Next Record (TN
)
Record-record tdk disusun berdasarkan
urutan tertentu, maka record berikutnya
yg akan diakses bisa berada dimana saja.
Insert Record (TI)
Menyisipkan sebuah record baru dpt dilakukan dgn cepat dan mudah, hal ini disebabkan karena pd pile file tdk terdpt struktur record maupun urutan penyusunan record.
TI = s+r+btt+TRW
Dimana:
s = seek time
r = rotational latency (r = ½ * ((60*1000)/RPM)
btt = transfer data (B/t)
TRW = read/write blok data
Update Record(TU )
a. Mencari lokasi yg akan diupdate
b. Merubah status record lama menjadi invalid c. Kemudian tulis record baru pd akhir file
TU = TF +TRW
(pembaharuan dengan penimpaan)
TU = TF +TRW+TI
(pembaharuan dengan penghapusan & penyisipan di akhir file)
Read entire (TX )
Proses membaca seluruh record pada pile, dilakukan dgn cara membaca record dari awal sampai akhir pile.
TX=2TF=n(R/t’)
Reorganization (TY )
Record-record yg sudah di update / didelete memiliki Tombstone Mark yg menyatakan record tsb sudah tdk valid lagi. Kemudian record-record invalid yg sudah tdk dibutuhkan tsb secara periodik dihilangkan dgn cara, mengcopy pile file yg lama menjadi pile file yg baru. Dimana record yg invalid tdk dicopy.
TY=(n+o)(P/t’)+(n+o+d)(R/t’)
Dosen Pembimbing : Dine Tiara Kusuma, S.T., M.Kom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar